MAKALAH
SUMBER
PENDANAAN PERUSAHAAN
DISUSUN OLEH :
NAMA :
NIM :
KELAS :
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
RAHMANIYAH SEKAYU
TAHUN AJARAN 2014-2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “SUMBER PENDANAAN PERUSAHAAN”
ini.
Untuk penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu
per satu, khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah ini yang tidak pernah
mengeluh dan bosan untuk terus memotivasi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik.
Dalam proses belajar, penulis menyadari masih banyak
keterbatasan dan kekurangan dari penulisan makalah ini. Untuk itu penulis
sangat berharap masukan berupa kritikan dan saran dari berbagai pihak demi
kebaikan kedepannya.
Sekayu, Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.....................................................................................
ii
DAFTAR ISI...................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................
1
A. Latar
Belakang Masalah............................................................................
1
B. Batasan
dan Rumusan Masalah.................................................................
1
C. Tujuan
Penulisan........................................................................................
1
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................
2
A. Sumber-Sumber
Pendanaan Usaha............................................................
2
B. Sumber-Sumber
Dana Perusahaan.............................................................
4
C. Jenis-Jenis
Dukungan Keuangan...............................................................
5
D. Hal-Hal
Yang Harus di Perhatikan Dalam Pendanaan Usaha...................
7
BAB III
PENUTUP.........................................................................................
8
E. Kesimpulan................................................................................................
8
F.
Saran..........................................................................................................
8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana
yang cukup untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau
perusahaan harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai
cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di
perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah
strategi pembiayaan.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya
dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini
bukan saja meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan
keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan
juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha
tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau
untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami
kemunduran pertumbuhan ekonomi.
B.
Batasan dan Rumusan Masalah
Makalah ini mengkaji pokok bahasan tentang Pendanaan Usaha,
fokus dalam penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan:
1.
Sumber-sumber
pendanaan usaha?
2.
Sumber-sumber
dana perusahaan?
3.
Jenis-Jenis
Dukungan Keuangan?
4.
Hal-Hal
Yang Harus di Perhatikan dalam Pendanaan Usaha?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjawab
pertanyaan yang dirumuskan di atas dan sebagai bahan diskusi kelompok dalam
mata kuliah Kewirausahaan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sumber-Sumber Pendanaan Usaha
Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai
dari koperasi simpan pinjam sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha
yang ditawarkan oleh bank – bank pun semakin hari kian menggoda.
Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber –
sumber dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha, sebagai berikut:
1.
Dana
Pribadi
Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual
barang – barang berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah
merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya
ialah jumlah yang terbatas.
2.
Dana
dari sistem gadai
Dapet diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat
berharga ke lembaga formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur
untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada
jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjaman yang relatif
pendek.
3.
Pinjaman
kepada lembaga non-formal
Dana didapatkan dari pinjaman arisan keluarga atau
kelompok pertemanan ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun
jangka waktu pinjaman juga relatif pendek.
4.
Bermitra
/ berpartner
Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk
memodali usaha, atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga
bisa diperoleh melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah
karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat
sangat besar. Kekurangannya adalah proses mendapatkannya sangat lama sehingga
tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak
5.
Hibah
Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai
program pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah
tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.
6.
Pinjaman
ke lembaga non-bank
Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan
pinjam atau BPR, pinjaman ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya
relatif lebih mudah dibandingkan dengan dengan lembaga perbankan. Nilai
pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga dengan jangka waktu
pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi.
Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi anggota terlebih
dahulu.
7.
Pinjaman
ke bank
Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala
terbesar adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon
kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada
pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan
dengan sumber pendanaan lainnya.
8.
Pasar
modal
Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui
pasar modal. Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa
menjadi salah satu pilihan yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang
harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang
ke publik. Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap
periode.
Selain itu terdapat pula jenis sumber dana berdasarkan
waktunya, yakni:
1.
Pembiayaan
Jangka Pendek
Jenis
pembiayaan ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan sehari-hari yang
wajib dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun seperti dari sumber
internal, factoring (anjak piutang), trade credit, commercial paper, commercial
banks, uang teman, uang keluarga, dan lain sebagainya.
2.
Pembiayaan
Jangka Panjang
Adalah
uang / dana yang didapat perusahaan untuk berbagai keperluan jangka panjang
perusahaan dari kreditor, investor, pemilik perusahaan, dll yang dananya dapat
dikembalikan dalam tempo waktu lebih dari setahun seperti dari laba ditahan
(retained earnings), pembiayaan dari utang (debt financing) dan equity
financing (pembiayaan dari ekuitas).
Mendanai
Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan anda Setiap
perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan menyediakan modal
kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh
kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap
dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu caranya untuk mendapatkan dana
dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia meminjamkan uang
sesedikit mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang dari sumber lain
mempunyai biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko yang berbeda.
B. Sumber-sumber Dana Perusahaan
Tidak
selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup untuk
membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau perusahaan harus
mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk tetap
dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di perlukan strategi dan
rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah strategi pembiayaan.
Terdapat empat kelompok besar sumber pendanaan : Dana internal : merupakan dana
yang berasal dari internal perusahaan (cash flow internal: seperti laba dan akumulasi
penyusutan) atau pun berasal dari penjualan aset usaha dan atau aset pribadi.
1.
Dana
investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik
berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan. Dana
investor dapat berupa pinjaman perusahaan, investasi langsung, kerjasama
investasi, atau pun pembelian saham.
2.
Dana
Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat sebagai
fisik uang, namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo pembayaran
yang lebih panjang. Sumber dana suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat
kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.
3.
Dana
Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank, atau pun
lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.
Dalam kriteria resiko maka keempat sumber pendanaan ini
dapat di kelompokan menjadi:
Ø Low Risk : dana internal
Ø Low – Medium risk : dana suplier
Ø Medium : dana Lembaga Keuangan
Ø Medium – High risk : dana Investor.
(saham, investasi)
Dana internal memiliki konsekwensi / risk rendah karena
pengeluaran dana tidak memiliki dapak kewajiban baru, baik dari sisi
pengelolaan keuangan maupun manajemen. Dana suplier dapat menjadi medium risk
bilamana suplier menerapkan bunga progresive terhadap tempo yang kita peroleh,
risk ini akan berdampak pada beban biaya usaha yang semakin besar. Lembaga
keuangan memiliki risk medium karena lembaga keuangan memiliki pola yang pasti
baik itu mengenai syarat, dan imbal hasil yang di harapkan. Lembaga keuangan
tidak mencampuri urusan management, lembaga keuangan hanya berpengaruh pada
pengelolaan keuangan saja. Dana investor cenderung memiliki risk medium sampai
tinggi, karena selain imbal hasil yang tidak memiliki pola yang pasti, juga
cenderung mempengaruhi keputusan manajemen.
Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di
ukur manfaat dan resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal
kuat dapat memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk tetap menjaga
kesehatan cash flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang berasal dari
eksternal, baik itu Bank, Suplier maupun investor. Bank cenderung memiliki
kekuatan yang lebih besar, imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik.
Bank menjadi resiko bilamana usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai
dengan rencana dan strategi bisnis.
C. Jenis-Jenis Dukungan Keuangan
Ada tiga sumber dana untuk setiap perusahaan – penyertaan
modal, pinjaman (hutang) dan laba yang ditahan. Kebanyakan perusahaan
menggantungkan pada pinjaman dari bank. Sebagai pemberi pinjaman komersial, bank
sangat mengharapkan hasil dari suatu investasi dan tidak menginginkan
kehilangan uang dari para pemodalnya karena kebangkrutan perusahaan yang
dipinjami uang. Bank sangat tanggap terhadap kebutuhan perusahaan kecil, tetapi
ada saatnya mereka menganggap risiko yang tinggi untuk meminjamkan uangnya. Hal
ini biasanya disebabkan karena perusahaan itu didirikan oleh seseorang yang
mempunyai sedikit pengalaman berusaha dan tidak mempunyai banyak uang untuk
ditanamkan dalam perusahan, dan karena agunan yang tidak mencukupi.
Perusahaan kecil seringkali membutuhkan sumber bantuan
keuangan untuk dapat mengembangkan usahanya. Bantuan keuangan beserta
saran-saran tersedia dari berbagai sumber terutama didaerah yang tingkat
penganggurannya tinggi. Dana dapat datang dari pemerintah dan dari organisasi
lainnya. Banyak perusahaan PT memberi bantuan kerja sama dalam bentuk pinjaman
atau hibah. Bank pasti akan memberikan bantuan keuangan pada perusahaan kecil
yang menerima bantuan dari sumber-sumber ini.
Jaringan dukungan keuangan untuk perusahaan kecil. Setiap
pengusaha yang sedang memulai atau mengembangkan usahanya dan membutuhkan
dukungan keuangan harus menyiapkan suatu rencana usaha yang komprehensif yang
dengan jelas menguraikan keadaan keuangannya. Konsultan dapat membantu
menyiapkan rencana ini dan juga menunjukkan organisasi apa saja yang dapat
memberikan saran dan pelatihan. Konsultan yang berpengalaman mengetahui cara
terbaik untuk menyiapkan dokumen pendukung yang cocok untuk usaha kecil dan
memberi bimbingan untuk mengajukan permohonan dukungan keuangan itu. Adanya
dukungan keuangan dari suatu organisasi akan meyakinkan organisasi lainnya
untuk memberikan dukungan juga. Banyak sumber dukungan keuangan tetapi anda
harus waspada mengenai persyaratannya.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya
dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini
bukan saja meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan
keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan
juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha
tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau
untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami
kemunduran pertumbuhan ekonomi.
1)
Pinjaman
Pinjaman biasanya dikelola oleh instansi pengembangan
ekonomi. Syarat dan kondisinya bisa tergantung pada daerah tempat usaha anda.
Bunga pinjaman ini biasanya tetap besarnya untuk jangka waktu pinjaman atau
lebih rendah dari bunga pinjaman bank pada umumnya. Agunan yang diminta
biasanya juga lebih rendah daripada yang diminta bank. Jangka waktu
pengembalian pinjaman bisa luwes (fleksibel) dan biasanya ada tenggang waktu
penangguhan pengembalian pinjaman. Pinjaman ini mengharuskan adanya pengawasan
oleh pemberi pinjaman dan diberikan dukungan saran menjalankan usaha. Pinjaman
ini hanya diberikan pada usaha yang biasanya tidak bisa mendapatkan hutang dari
bank.
2)
Hibah
Ada sumber bantuan keuangan berupa hibah untuk memulai usaha
baru, terutama untuk pembelian peralatan usaha. Hibah dianggap sebagai
pendapatan usaha yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi, dan meningkatkan
laba dan pendapatan yang ditahan. Atau, hibah bisa dianggap meningkatkan dana
anda dan ditunjukkan dalam neraca perusahaan dan meningkatkan cadangan dana.
3)
Modal Ventura
Modal ventura adalah alat untuk mendanai usaha yang sedang
berkembang dimana sebagian modal saham atau ekuitas dijual untuk investasi
besar dalam perusahaan. Walaupun kendali terhadap perusahaan hilang, jumlah
dana yang didapatkan sangat besar. Kebanyakan pemberi modal ventura hanya
membantu usaha yang sudah mapan atau perusahaan yang akan menghimpun dana yang
sangat besar (sekitar Rp 3 milyar).
D. Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan Dalam Pendanaan Usaha
Perlu di perhatikan dalam mencari sumber modal
usaha agar tidak terjebak hutang besar yang bisa mengakibatkan ke bangkrutan
suatu usaha :
Ø Perhatikan secara cermat
sumber modal atau dana
Ø Kalau berasal dari pihak
ke tiga perhatikan tingkat suku bunga pinjaman
Ø Dalam jangka berapa
waktu lama modal bisa kembali
Ø Perhatikan seberapa lama
kontrak pinjaman modal atau dana
Ø Perhitungan dan pelajari
secra cermat masalah keuangan suatu usaha agar proses pencicilan untuk
mengembalikan sesuai tepat waktu yang telah di tentukan
Ø Jalin kerja sama yang
baik antara ke dua belah pihak antara pelaku usaha dengan investor
Ø Perhatikan Seberapa
pesat peluang usaha yang di jalankan
Ø Untuk yang berasal dari
luar jadikan sebagai tambahan bukan sebagai modal dasar untuk memulai suatu
usaha
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setiap perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi
dan menyediakan modal kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang
ditanamkan untuk seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang
sama sekali dan berharap dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu caranya
untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia
meminjamkan uang sesedikit mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang dari
sumber lain mempunyai biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko yang
berbeda.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya
dikaitkan dengan kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini
bukan saja meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan
keyakinan bagi calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan
juga diberikan untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha
tertentu seperti usaha manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau
untuk bidang tertentu, misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami
kemunduran pertumbuhan ekonomi.
B.
Saran
Dari pembahasan diatas dapat di sarankan bahwa dalam mencari
dana untuk usaha kita harus cermat dan hati-hati dalam mengambil tindakan agar
tidak merugikan diri sendiri maupun perusahaan, kesalahan dalam pemilihan
pendanaan usaha atau modal akan berakibat vatal. Oleh karena itu, sebagai
pebisnis handal kita harus memahami dan mengerti dengan dampak-dampak yang akan
ditimbulkan dalam setiap keputusan yang kita ambil.
DAFTAR PUSTAKA
http://pembiayaan
perusahaan.wordpress.com
http://dana usaha.files/wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar